Kamis, 17 Maret 2011

Panduan Cara Service Monitor


PERALATAN KERJA

1. AVO METER / MULTI TESTER
Adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan, arus, dan hambatan. AVO kependekan dari AMPERE, VOLTAGE, OHM.

Multitester ada 2 jenis yaitu :

1. Analog (pakai jarum penunjuk)



Multitester analog yang pakai jarum hasil ukur berupa jarum penunjuk yang menunjuk pada papan skala.
• Untuk Ohm meter : skala ukur 0 Ohm ada disebelah kanan.
• Untuk DCVolt, ACVolt, DC Amp : skala ukur 0 ada disebelah kiri.

PERHATIAN :
Untuk pengukuran hambatan jarum penunjuk harus selalu di nol kan (Zerro Ohm Adjustment). Caranya probe merah dan hitam dihubungkan kemudian atur tombol Zerro Ohm Adj sampai menunjuk angka nol. Tiap kali perubahan batas ukur Ohm meter harus selalu dilakukan Zerro Ohm Adj.

“ BATAS UKUR HARUS DIATAS UKURAN KOMPONEN YANG DIUKUR “

Misalnya :
Tegangan yang akan diukur : 220 VAC maka batas ukurnya : 250 VAC / 500 VAC.


2. Digital (pakai LCD)



Multitester digital hasil ukur langsung dapat dilihat dilayar berupa angka.

2. SOLDER
Adalah pemanas timah. Ini adalah alat utama dalam pekerjaan elektronika. Alat pelengkap solder adalah pasta yang berfungsi untuk membersihkan ujung solder agar mudah untuk mencairkan timah. Solder yang baik dilengkapi dengan switch untuk menaikkan dayanya sehingga pada waktu digunakan untuk menyolder jalur yang tebal akan dapat mencairkan timahnya.



3. SOLDERING ATRACTOR
Adalah alat untuk menarik timah yang menempel di papan PCB yang terlebih dahulu dicairkan dengan solder. Cara kerjanya seperti pompa tapi kebalikannya yaitu menarik.



4. OBENG
Obeng adalah alat untuk membuka sekrup. Obeng yang digunakan adalah obeng -, obeng +, dan obeng trim.



5. TANG
Tang ada beberapa jenis yaitu tang biasa, tang potong (untuk memotong kaki komponen / kabel), tang cucut (untuk memegang / mengambil komponen).



Bersambung ke BAB II MENGENAL & MENGUKUR KOMPONEN ELEKTRONIKA, 


Panduan Cara Service Monitor II, beberapa kerusakan monitor yang sering terjadi :

Komponen monitor yang sering mengalami kerusakan adalah komponen yang menghasilkan panas tinggi. Komponen ini memiliki ciri-ciri yaitu biasanya terdapat pendingin aluminium pada komponen tersebut.

Komponen monitor yang sering rusak antara lain adalah:

1. Elco : rusaknya karena umur, over voltage, panas.
2. Resistor : biasanya yang berfungsi sebagai R pengaman/fuse (nilai hambatannya kecil 0.01 ohm - 0.1 ohm).
3. Resistor dengan ukuran daya tinggi sering putus karena panas. (biasanya resistor ini berukuran agak besar)
4. IC Vertikal (letaknya dekat dengan port yoke dan dilengkapi dengan pendingin aluminium)
5. Transistor Horizontal (letaknya dekat dengan flyback dan dilengkapi dengan pendingin aluminium)
6. FET B+. Letaknya sebelum tegangan B+ yang masuk ke Flyback.
7. Flyback. Sering rusak karena panas yang dihasilkan dari tegangan yang sangat tinggi.


Power Supply monitor ada 2 jenis rangkaian :
1. IC trigger (UC 3842). Bagian yang sering rusak :IC UC 3842,R penurun tegangan dari 300Vdc ke 12 Vdc untuk Vcc IC trigger.
2. STR. Bagian yang sering rusak : IC STR-nya sendiri,R Vcc untuk Transistor darlington yang memberikan input ke STR.


Monitor GTC 15 Ultimate digital mati :
Permasalahan : IC memory/eeprom 93c56 RUSAK, harus diganti.

GTC FUTURA Layar Vertikal menyempit.
Permasalahan : R kecil 0.1 ohm mengalami perubahan nilai. R ini terhubung dengan pin 4 IC TDA 4866 vertikal, harus diganti.

Monitor layar bawah menggulung ke atas atau sebaliknya ...
Permasalahan : IC vertikal setengah rusak, bisa juga karena elco regulator untuk IC vertikal yang kering / rusak.


Monitor LG 15 / 17 digital warna hitam putih (seperti pahatan batu) / warna berubah tidak normal.
Permasalahan : IC penguat video mengalami keretakan sambungan dengan PCB, solder ulang IC tersebut & seluruh komponen di RGB yang kemungkinan mengalami keretakan, seperti IC Video dan pin tabung.
Pada saat menyolder IC penguat Video teresebut, pastikan tegangan sudah tidak tersimpan, sehingga tidak menyebabkan konslet di IC.

Layar terlalu melebar, H size tidak kerja.
Cek Tr H size, FET dan dioda yang berada di rangkaian H size.
Tr H size outputnya akan diumpankan ke L dan kemudian ke FET dan Dioda, atau terkadang langsung ke dioda. Dioda ini sering putus. Tr H size menggunakan Tr jenis dumper.

Layar rolling
Cek sambungan jalur kabel data, kadang terjadi keretakan.
Coba trim VR H Hold.
Kalo tetap nggak bisa, berarti terjadi kerusakan di IC Syncrone

ABL FBT sering mengalami kerusakan yang menyebabkan R dijalurnya menjadi terbakar.
Solusi ganti FBT. Sebab kerusakan : karena umur dan kelembaban ruangan.

Monitor SPC layar hanya 1 garis horizontal di tengah.
IC Vertikal TDA 1175 rusak. Cek Vcc pin 2 adalah tegangan 20 Vdc.
Vcc ini dilewatkan pada R pengaman (fuse) 1 ohm yang sering putus. Putusnya IC ini disebabkan oleh konsletnya IC vertikal TDA yang mengalami panas yang berlebihan.



Flyback kerja tapi layar gelap.
• Cek jalur heater (filamen tabung / lampu tabung), biasanya retak solderannya.
• Cek jalur G2 (biasanya retak solderannya)
• Ganti C keramik tegangan tinggi (1600-2000v)di G2 yang berfungsi sebagai pembuang muatan lebih. C ini kelihatan tidak rusak tapi sebenarnya sudah berubah kapasitasnya. Letaknya di blok RGB / blok video.
• Tabung rusak / lemah. Solusinya paling bagus di ganti dengan tabung lain yang OK.

Samsung 14 synmaster / SPC 14 dan 15 sering mengalami kerusakan di DIODA H size.

ACER 14 sering mengalami keretakan solderan di trafonya, sehingga kelihatan mati.

Layar garis horisontal di tengah :
• Terjadi keretakan di Vertikal
• IC Vertikal memang rusak.
• Vcc IC Vertikal tidak masuk (R fuse putus) atau out put power suply vertikal rusak.

Layar tidak bisa penuh padahal semua komponen normal
Yoke mengalami kerusakan, ganti

Layar menyempit dengan bentuk tidak simetris
Yoke Rusak, ganti tabung

Gambar tidak jernih atau ada warna yang mengganggu di layar ada warna pelangi :
Cek koneksi PTC degaussing, biasanya retak.

ACER 14 yang ganti FBT untuk resolusi 640x480 normal, tapi untuk 800x600 gelap.
Naikkan tegangan B+ menjadi 110 Vdc

VISION 15 layar bawah menggulung ke atas.
Solder ulang panel depan dan vertikal.

Brightnes tidak stabil (kadang terang kadang gelap)
Cek sambungan IC video
Cek jalur G1.

Setelah ganti FBT, Horizontal menjadi cepat panas.
Turunkan tegangan AFC dengan mengganti AFC FBT dengan lilitan 2-3 di FBT. Jika masih panas coba kurangi jumlah lilitan AFC tersebut.

AFC yang berlebihan menghasilkan tegangan B+ yang tinggi pula sehingga menyebabkan Horisontal menjadi cepat panas, dan input B+ II dari IC menjadi terprotek.
Input B+ II ini adalah dari IC yang menghasilkan Vcc 5 Vdc sebagai input ke FET ataupun Transistor B+ II.

Semua komponen normal tapi monitor tetap mati
Lepas jalur basis Tr Horisontal. Nyalakan monitor dan cek tegangan AC input trafo horisontal syncrone, jika tidak ada maka urut jalurnya ke belakang. Trafo ini mendapat Vcc 12 V dari power supply yang biasanya digabung dengan Vcc Vertikal. Coba cek tegangan 12 V ini. Jika ada tegangan, berarti terjadi kerusakan di IC Program yang berfungsi mentrigger Transistor Horisontal syncrone. Jika tegangan 12 V ini nggak ada maka jika di ukur jalurnya akan menghasilkan tegangan tinggi sekitar 90V dari jalur Colector transistor horisontal.

GTC FUTURA 14 MATI, horisontal dan FBT OK.
Cek elco ukuran 1000 uF / 35 v di power supply bagian vertikal, jika panas pada waktu monitor dinyalakan, maka elco tersebut mengalami kerusakan, ganti. (tidak kelihatan rusak)
Elco yang rusak ini menyebabkan tegangan Vcc Vertikal dan Tr Hor Sync menjadi turun, tidak lagi 12 v tapi Cuma 9 v sehingga tidak bisa untuk menjalankan rangkaian vertikal dan hor sync. Cirinya jika G2 dinaikkan, maka layar akan garis horisontal putih di tengah layar.

AOCA 14 layar gelap.
Cek tegangan heater ( 6v), jika betul berarti tabung lemah.

Tampilan gambar kelihatan luntur di layar monitor
Umur elco RGB sudah tua sehingga cairannya kering, elco yang dimaksud adalah elco dengan tegangan tinggi sekitar 100 – 160 v dengan ukuran farad kecil, sekitar 1 uF. Elco ini bisa yang sebelum IC Video, bisa juga yang berada di Tr Penguat Video. Coba ganti dengan yang baru. Coba cek pula elco G1, bisa jadi juga terjadi kerusakan di komponen ini.

Model B+ II
Ada yang menggunakan FET
Ada yang menggunakan Tr
Yang menggunakan Tr menggunakan metode sebagai berikut :
• Pada Frekuensi 640x480 : B+ menggunakan tegangan B+ normal dari PS
• Pada Frekuensi 800x600 : Selain B+ normal ada tambahan tegangan dari transistor yang dipicu oleh tegangan input basis 5 v yang merupakan hasil output dari IC program. Transistor ini menghasilkan tegangan tambahan sehingga tegangannya menjadi bercampur dengan tegangan B+ normal (dobel) dan menghasilkan tegangan B+ baru sekitar 110 V
• Pada Frekuensi 1024x768 : prinsip kerja sama dengan 800x600 hanya tegangan output IC yang merupakan input basis Tr naik sehingga menghasilkan tegangan campuran sekitar 125 V
• Jika resolusi 640x480 tegangan 5v output IC tidak akan muncul.

Jika ganti FBT dengan B+ II TR, maka out put TR B+ II ditambahkan rangkaian lilitan searah /berlawanan arah jarum jam dengan jumlah lilitan disesuaikan dengan tegangan normal B+ pada saat frek tinggi. Pin 1 mendapat dioda yang terhubung dengan Tr B+ II, dan pin 1 nya lagi mendapat jalur B+ normal. Ini dimaksudkan untuk mendapatkan tegangan yang diinginkan.

Samsung 14 sering rusak bagian tabungnya.

Samsung 14 sering mati PS nya
Disebabkan oleh elco kecil yang ada di bagian power supply rusak sehingga kalo panas bisa nyala, ganti elco tersebut.

Jika G2 rusak (layar semakin terang, terangnya tisak stabil)
Lepas G2 asli FBT, ganti dengan rangkaian sbb:
Colector FBT di searahkan dengan dioda watt kecil / besar kemudian di turunkan tegangannya dengan R ukuran ohm besar antara 300 Kohm – 2 M ohm, kemudian outputnya dihubungkan dengan jalur G2 di RGB.
Kalo masih nggak bisa berarti Flyback harus dicangkok / dicascade / di double flybacknya.

B+ II tegangan tinggi ke rendah menggunakan FET IRF 9610.
FET ini menggunakan zener 9 V untuk Vcc nya. Tegangan input dari PS 125 V diturunkan menjadi 80 V.

Goldstar 14 mati PS
Cek Vcc Tr trigger untuk STR PS. Vcc ini didapat dari penurunan tegangan AC 220 dilewatkan dua R 22K ohm yang di seri, yang kemudian di umpankan ke basis Tr Trigger.

Samsung 15 jika ganti FBT kalau dimatikan layar nitik terang di tengah
Ada jalur FBT yang tidak terhubung yaitu jalur dari TR penguat RGB sekitar 200V yang aslinya mendapat tegangan dari FBT. Solusi buatkan tegangan yang sama.

SPC 14 garis horisontal di tengah
Cek tegangan Vcc Vertikal 21 V dari PS yang dilewatkan R fuse 1 ohm di pin 3 IC Vertikal TDA 1175. jika Vcc tersebut ada, berarti IC mengalami kerusakan, ganti.

AOC 14 layar bawah menggulung ke atas
Cek koneksi IC Vertikal, sering terjadi keretakan.


referensi ekohasan.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar